Melalui laman resmi Instagram @pt_pindad, PT Pindad dengan bangga memamerkan produk terbarunya, tank medium Harimau, hasil kolaborasi dengan FNSS Turki. Tank ini tidak hanya menjadi bukti keahlian dalam ekspor senjata, tetapi juga menjadi pencapaian yang siap menaklukkan pangsa pasar global.
Berlandaskan informasi dari laman resmi Pindad, tank Harimau dengan kanon 105 mm merupakan terobosan terkini dari PT Pindad (Persero) yang didukung oleh Kementerian Pertahanan RI, menyesuaikan kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tank ini dibekali dengan turret dua orang berkaliber 105 mm serta senapan mesin 7,62 mm, memberikan kekuatan serang yang maksimal. Desainnya dioptimalkan khusus untuk operasi di daerah tropis seperti hutan, dengan bobot yang lebih ringan daripada Main Battle Tank (MBT).
Kapasitas angkut tank Harimau mencapai 3 personel (komandan, penembak, pengemudi), memiliki berat tempur 30-35 ton, dan mencapai kecepatan maksimum 70 km/jam di jalan raya. Persenjataannya meliputi turret 105 mm, granat asap, serta senapan mesin koaksial 7,62 mm.
Sebanyak 18 unit tank Harimau telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan RI dan akan menjadi bagian dari TNI-AD. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, fokus utama adalah menjadikan tank Harimau sebagai produk ekspor potensial ke negara-negara lain, terutama di kawasan Asia.
Pindad telah berhasil menciptakan berbagai kendaraan taktis, seperti Komodo, kendaraan tempur 4×4 yang memiliki beberapa varian seperti Komodo 4×4 Missile Launcher, Komodo 4×4 Battering Ram, Komodo 4×4 Armored Vehicle Carrier Police, dan Komodo 4×4 Recon.
Di samping itu, Pindad juga memiliki produk Panser Anoa dengan beragam varian seperti Anoa 6×6 Mortar, Anoa 6×6 Command, Anoa 6×6 Amphibious, Anoa 6×6 Recovery, Anoa 6×6 APC, Anoa 6×6 Logistics, dan Anoa 6×6 Ambulance. Selain itu, terdapat Panser 6×6 Kanon 90 mm ‘BADAK’ dan rantis Maung.