GMC Melakukan Aksi Damai di RSUD Cabangbungin, Tuntut Dirut di Copot Dari Jabatannya

banner 468x60

Kabupaten ‎Bekasi, ll Target news.id – Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Cabangbungin (GMC) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kasus dugaan pelecehan seksual dan pelayanan serta menuntut Dirut RSUD Cabangbungin di copot dari jabatannya. Pada Kamis (3/7/2025).

‎Aksi yang berlangsung di depan RSUD Cabangbungin, Jalan Garon, Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin itu dilakukan secara tertib. Massa membawa spanduk bertuliskan: “Kami Masyarakat Cabangbungin Tuntut Cepat Copot Dirut RSUD Cabangbungin Karena Gagal Memimpin”.

Samsul Rizal selaku, ‎Koordinator aksi menyampaikan bahwa aksi ini tidak hanya menyoroti kasus pelecehan, tetapi juga menuntut adanya reformasi total dalam manajemen dan pelayanan rumah sakit.

‎”Yang kami persoalkan bukan hanya soal buruknya pelayanan, tapi juga pembohongan publik yang dilakukan manajemen rumah sakit. Dan yang paling parah, adanya dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter. Ini adalah krisis moral yang tidak bisa dibiarkan,” ujar salah satu orator aksi.

‎Mereka juga meminta agar pihak rumah sakit bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi dan menuntut agar Direktur RSUD Cabangbungin segera dicopot dari jabatannya.

‎”Pelecehan yang dilakukan oleh oknum dokter harus diusut tuntas. Kami minta institusi rumah sakit bertanggung jawab, dan Direktur RSUD segera meminta maaf secara terbuka kepada korban dan masyarakat,” tegasnya.

‎Di tempat terpisah, Kepala Desa Cabangbungin, Rohmat Hidayatullah, menyatakan bahwa pihaknya bersama para kepala desa se-Kecamatan Cabangbungin telah mengirim surat permintaan pencopotan Direktur RSUD kepada pihak Kecamatan.

‎“Pak Camat sudah menyatakan akan menindaklanjuti surat permintaan pergantian Dirut RSUD. Saya, atas nama kepala desa, bersama Pak Camat akan memperjuangkan agar mekanisme itu berjalan. Karena penggantian direktur ada di tangan atasan, dan harus mengikuti prosedur,” ujar Rohmat.

‎”Kami, delapan kepala desa, sudah kirim surat resmi ke kecamatan. Jika dalam waktu dekat Pak Camat tidak menindaklanjuti ke Bupati, maka kami siap menggelar aksi lanjutan di kantor kecamatan.”tambah ia.

‎Aksi damai ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan personel Satpol PP Kabupaten Bekasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama unjuk rasa berlangsung.

‎(Kasman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *