Jakarta, targetnews.co.id – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Kirab Pancasila Tahun 2024 di Jalan Jenderal Sudirman sampai dengan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, (26/5).
Kirab Pancasila, menjelang puncak peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 itu ada yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yaitu terbentangnya bendera merah putih sepanjang kurang lebih 300 meter sepanjang jalan Jenderal Sudirman hingga bundaran HI.
Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi, mengungkapkan Kirab Pancasila yang diikuti kurang lebih 3 ribu peserta tersebut juga menampilkan berbagai pertunjukan seni, budaya, drumband Gita Abdi Praja IPDN serta berbagai pakaian adat nusantara menghiasi acara kirab Pancasila tersebut.
“Ini sebagai upaya kami dalam meningkatkan nasionalisme terutama kepada generasi muda Indonesia”, ujarnya.
Yudian juga mengatakan, Kirab Pancasila bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu juga sengaja dilaksanakan pada hari libur atau hari bebas kendaraan, sehingga diharapkan masyarakat ikut serta meramaikannya.
“Ini juga sebagai pengingat kepada masyarakat, bahwa kita punya Pancasila yang sudah terbukti membebaskan kita dari penjajah dan mempersatukan bangsa kita”, paparnya.
Sementara itu Wakil Kepala BPIP Dr. Rima Agristina mengatakan, selain Kirab Pancasila ada beberapa event lainnya dalam waktu yang bersamaan seperti gelaran kuliner nusantara, pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah yang diselenggarakan di gedung Sarinah Jakarta
Menurutnya momentum ini merupakan gerakan-gerakan Pancasila dalam tindakan yang tetap harus terjaga, baik persatuannya dan gotong royongnya.
“Disini banyak makanan-makanan khas daerah yang merupakan asli Indonesia dan harus kita jaga”, paparnya.
Rima juga mengakui gelaran kuliner ini untuk membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM di Indonesia dan agar tidak hilang oleh makanan-makanan modern.
“Ini juga untuk meningkatkan UMKM kita ya, meski di tengah kota ini tetapi makanan tradisional tidak boleh dilupakan”, paparnya.
BPIP juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang akan diselenggarakan pada 1 Juni 2024 dengan tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa, Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Jangan lupa juga kepada masyarakat Indonesia agar ikut menyaksikan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 disiaran TV, kanal youtube BPIP dan di daerah masing-masing”. ajaknya.
Kegiatan tersebut bahkan mendapatkan apresiasi dari warga Jakarta, salah satunya Ardiyansah, pengunjung stand UMKM, ia menyambut baik dengan acara yang diselenggarakan BPIP itu.”Sangat seru dan ramai, biasanya kan sepi, jadi setelah lari langsung pulang, kalau hari ini kita bisa jajan dan cek kesehatan juga”, paparnya.
Ia bersama keluarganya juga bisa mencicipi berbagai makanan atau olahan dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut juga ikut hadir Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya; Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BPIP serta Forkopimda Provinsi DKI Jakarta.
Red
Related News
Gara-gara Downtime, Reputasi Perusahaan e-Commerce & Jasa Keuangan Terancam! Keyword : Netmonk Prime Solusi Andal Jakarta – Operasional perusahaan di berbagai sektor banyak mengandalkan kinerja jaringan, seandainya jaringan lambat atau mengalami downtime, konsekuensinya akan mempengaruhi reputasi bisnis! Perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, perbankan, hingga jasa keuangan akan merasakan betul dampaknya. Jika server jaringan mereka mengalami downtime, hubungan perusahaan dengan pelanggan akan terhambat dan bukan tidak mungkin mempengaruhi kepercayaan pelanggan. Downtime adalah masalah serius yang bisa berdampak besar terhadap kepercayaan pelanggan, pendapatan, dan operasional perusahaan. Setidaknya, dampak yang paling kentara dari jaringan lambat atau downtime adalah perusahaan kehilangan potensi pendapatan. Misalnya saja pada perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, ketika platform e-commerce tidak dapat diakses, maka pelanggan tidak dapat melakukan pembelian yang sudah pasti akan langsung mengurangi potensi pendapatan. Penjualan yang hilang selama masa downtime sering kali tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Kondisi serupa juga bisa terjadi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, saat downtime berlangsung, layanan seperti transfer, pembayaran, atau perdagangan saham yang dilakukan oleh pelanggan menjadi terhenti. Jelas, hal ini menyebabkan hilangnya pendapatan dari komisi atau biaya layanan. Kondisi yang demikian, bukan tidak mungkin membuat pelanggan dari perusahaan tersebut mengalami frustasi karena tidak dapat menyelesaikan transaksi atau melacak pesanan mereka. Sama halnya dengan pelanggan di perusahaan jasa keuangan yang kesal lantaran tidak dapat mengakses dana atau menyelesaikan transaksi penting. Parahnya, dapat memicu kepanikan dan menurunkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan keuangan tersebut. Jika sudah demikian, reputasi perusahaan terancam karena hilangnya kepercayaan pelanggan dan dalam kasus jasa keuangan, gangguan downtime dapat memunculkan keraguan terhadap keamanan dan keandalan sistem perusahaan. Pada beberapa kasus yang pernah terjadi, downtime dapat disertai serangan siber atau kehilangan data. Tentu, kondisi ini dapat memperburuk situasi dan memerlukan investasi besar dalam penanganan serta audit sistemnya. Sementara itu, secara lebih spesifik perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce akan mengalami kerugian operasional akibat gangguan dalam inventaris, sistem pembayaran, dan logistik. Barang mungkin tidak dapat dikirim tepat waktu sehingga mengganggu hubungan perusahaan dengan pelanggan dan mitra logistik. Perusahaan jasa keuangan juga akan mengalami hal yang sama. Kerugian operasional dalam proses internal seperti pencatatan transaksi atau penyelesaian keuangan menjadi tertunda sehingga menciptakan backlog yang menyita waktu untuk diselesaikan. Berbagai pemaparan potensi kerugian di atas, teranglah jika kinerja monitoring jaringan memegang peran sangat penting. Dan untuk memastikan kinerja server jaringan tetap berfungsi secara optimal, dibutuhkan monitoring server jaringan yang andal dan dapat dipercaya! PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan solusi monitoring server jaringan Netmonk yang bisa membantu perusahaan mengoptimalkan operasional bisnis mereka sekaligus meningkatkan reputasinya. Netmonk melalui layanan Netmonk Prime mampu memberikan pandangan mendalam mengenai performa server jaringan secara real-time. Netmonk juga memberikan insight berharga melalui laporan kinerja jaringan yang bisa digunakan perusahaan sebagai landasan dalam mengambil keputusan strategis. Laporannya tidak sekadar data saja, juga analitik secara real-time yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan menyelesaikan bahkan sebelum masalah terjadi. Netmonk memiliki fitur deteksi anomali (deteksi masalah jaringan) yang secara canggih dapat mengirimkan peringatan kepada server sehingga perusahaan dapat menghindari masalah kecil berkembang menjadi gangguan yang lebih besar. Langkah ini menjadi perbedaan antara downtime yang singkat dan gangguan server jaringan berkepanjangan yang merugikan. T