Banjarmasin, targetnews.co.id – Lanal Banjarmasin menggelar olahraga bersama dengan Forkopimda dan TNI-Polri Kalimantan Selatan yang diikuti sekitar 450 orang, bertempat di Lapangan Apel Mako Lanal Banjarmasin, Jalan Ahmad Yani KM 3,5 Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Provimsi Kalsel, Selasa (04/06/2024).
Acara diawali dengan pemberangkatan peserta Gowes dengan rute start dari Gedung Mahligai Pancasila menuju Tugu 17 Mei (putar balik) dan finish di Mako Lanal Banjarmasin. Kegiatan dilanjutkan dengan senam aerobik, lomba panahan dan pembagian doorprize.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengungkapkan bahwa kegiatan olahraga bersama ini rutin digelar Pemerintah Provinsi dengan Forkopimda Kalsel dan instansi vertikal serta masyarakat.
“Olahraga hari ini sungguh mengesankan, semoga terus terjaga kekompakan serta soliditas TNI-Polri dan Masyarakat. Bersama-sama kita sukseskan pembangunan dari berbagai sektor di Kalsel,” ucap Gubernur yang akrab disapa Paman Birin didampingi Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, S.H., M.A.P., bersama Forkopimda.
Dengan semangat olahraga bersama Forkopimda dan TNI-Polri Kalimantan Selatan menunjukkan kebersamaan yang solid terutama dalam menyongsong Pilkada guna mewujudkan rasa aman nyaman dan sejahtera bagi masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan antara lain, Gubernur Provinsi Kalsel H. Sahbirin Noor, Ketua DPRD Provinsi Kalsel DR. HC. H. Supian HK, S.H., M.H., Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H., Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P., Kabinda Kalsel Brigjen Pol Narullah, S.H., M.H., Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana, S.S.T., M.K., Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.H., S.I.K., Danlanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Sri Raharjo, M.Han., Kajati Provinsi Kalsel diwakili Wakajati Akhmad Yani, S.H., M.H., Kakanwil Kemenkumham Provinsi Kalsel Taufikhqurrahman, Para FKPD Kota Banjarmasin, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo, S.I.K., M.H., Dandim 1007/Banjarmasin, Letkol Inf Sigit Purwoko, S.E., Kepala KSOP Kelas 1 Banjarmasin Ir. Samsuddin, M.T., M.Mar., Kepala Bea Cukai Kota Banjarmasin R. Teddy Laksamana, S.E., S.I.P., M.B.A., dan Para tamu undangan.
Red
Related News
Gara-gara Downtime, Reputasi Perusahaan e-Commerce & Jasa Keuangan Terancam! Keyword : Netmonk Prime Solusi Andal Jakarta – Operasional perusahaan di berbagai sektor banyak mengandalkan kinerja jaringan, seandainya jaringan lambat atau mengalami downtime, konsekuensinya akan mempengaruhi reputasi bisnis! Perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, perbankan, hingga jasa keuangan akan merasakan betul dampaknya. Jika server jaringan mereka mengalami downtime, hubungan perusahaan dengan pelanggan akan terhambat dan bukan tidak mungkin mempengaruhi kepercayaan pelanggan. Downtime adalah masalah serius yang bisa berdampak besar terhadap kepercayaan pelanggan, pendapatan, dan operasional perusahaan. Setidaknya, dampak yang paling kentara dari jaringan lambat atau downtime adalah perusahaan kehilangan potensi pendapatan. Misalnya saja pada perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, ketika platform e-commerce tidak dapat diakses, maka pelanggan tidak dapat melakukan pembelian yang sudah pasti akan langsung mengurangi potensi pendapatan. Penjualan yang hilang selama masa downtime sering kali tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Kondisi serupa juga bisa terjadi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, saat downtime berlangsung, layanan seperti transfer, pembayaran, atau perdagangan saham yang dilakukan oleh pelanggan menjadi terhenti. Jelas, hal ini menyebabkan hilangnya pendapatan dari komisi atau biaya layanan. Kondisi yang demikian, bukan tidak mungkin membuat pelanggan dari perusahaan tersebut mengalami frustasi karena tidak dapat menyelesaikan transaksi atau melacak pesanan mereka. Sama halnya dengan pelanggan di perusahaan jasa keuangan yang kesal lantaran tidak dapat mengakses dana atau menyelesaikan transaksi penting. Parahnya, dapat memicu kepanikan dan menurunkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan keuangan tersebut. Jika sudah demikian, reputasi perusahaan terancam karena hilangnya kepercayaan pelanggan dan dalam kasus jasa keuangan, gangguan downtime dapat memunculkan keraguan terhadap keamanan dan keandalan sistem perusahaan. Pada beberapa kasus yang pernah terjadi, downtime dapat disertai serangan siber atau kehilangan data. Tentu, kondisi ini dapat memperburuk situasi dan memerlukan investasi besar dalam penanganan serta audit sistemnya. Sementara itu, secara lebih spesifik perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce akan mengalami kerugian operasional akibat gangguan dalam inventaris, sistem pembayaran, dan logistik. Barang mungkin tidak dapat dikirim tepat waktu sehingga mengganggu hubungan perusahaan dengan pelanggan dan mitra logistik. Perusahaan jasa keuangan juga akan mengalami hal yang sama. Kerugian operasional dalam proses internal seperti pencatatan transaksi atau penyelesaian keuangan menjadi tertunda sehingga menciptakan backlog yang menyita waktu untuk diselesaikan. Berbagai pemaparan potensi kerugian di atas, teranglah jika kinerja monitoring jaringan memegang peran sangat penting. Dan untuk memastikan kinerja server jaringan tetap berfungsi secara optimal, dibutuhkan monitoring server jaringan yang andal dan dapat dipercaya! PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan solusi monitoring server jaringan Netmonk yang bisa membantu perusahaan mengoptimalkan operasional bisnis mereka sekaligus meningkatkan reputasinya. Netmonk melalui layanan Netmonk Prime mampu memberikan pandangan mendalam mengenai performa server jaringan secara real-time. Netmonk juga memberikan insight berharga melalui laporan kinerja jaringan yang bisa digunakan perusahaan sebagai landasan dalam mengambil keputusan strategis. Laporannya tidak sekadar data saja, juga analitik secara real-time yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan menyelesaikan bahkan sebelum masalah terjadi. Netmonk memiliki fitur deteksi anomali (deteksi masalah jaringan) yang secara canggih dapat mengirimkan peringatan kepada server sehingga perusahaan dapat menghindari masalah kecil berkembang menjadi gangguan yang lebih besar. Langkah ini menjadi perbedaan antara downtime yang singkat dan gangguan server jaringan berkepanjangan yang merugikan. T