Targetnews.co.id//Makassar – Isu dugaan praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) di lingkungan Politeknik Ilmu Pelayaran (Poltekpel) Makassar kembali mencuat. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan media menyebut adanya indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan proyek di lembaga tersebut.
Menurut hasil penelusuran dari beberapa pihak, ditemukan dugaan praktik penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang mengarah pada potensi kolusi dan korupsi. Salah satu laporan menyebutkan adanya negosiasi dan tawar-menawar terkait proyek di kampus, serta aduan dari calon peserta didik yang telah menyetorkan biaya pendaftaran namun tidak diterima, dan dana tersebut belum dikembalikan.
Menanggapi hal itu, tokoh LSM Simon Pasaribu dari Jakarta Corruption Watch (JCW) meminta aparat penegak hukum untuk turun tangan.
“Perlu segera dilakukan penyelidikan dan ditingkatkan ke tahap penyidikan guna memastikan kebenaran dugaan KKN di lembaga tersebut. Kami juga mendorong audit menyeluruh terhadap seluruh kegiatan dan proyek yang dijalankan,” ujar Simon.
Simon menambahkan, dugaan ini perlu dikonfirmasi dan dibuka secara transparan untuk mencegah spekulasi publik. Ia juga meminta agar semua pihak yang disebut terlibat dapat memberikan klarifikasi terbuka.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak Poltekpel Makassar belum memberikan tanggapan resmi. Redaksi masih berupaya menghubungi pihak manajemen untuk mendapatkan konfirmasi dan penjelasan terkait dugaan ini.
