Bak Sangkuriang” Dalam Keadaan Banjir Material Batu Pun Tetap Di Pasang, Proyek P3A – TGAI Di Sukabakti : Luput Dari Pengawasan.

banner 468x60

Kabupaten Bekasi || – Kementrian Pekerjaan Umum PU sedang gencar – gencarnya mencanangkan Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi (P3A-TGAI) peningkatan jaringan irigasi melalui kementerian Balai Besar Wilayah Sungai Citarum ( BBWS) Jawa Barat, salah satunya pekerjaan tersebut berlokasi dikerjakan di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Yang sedang dikerjakan oleh kelompok P3A GOBAN JAYA,diduga dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan teknis spesifikasi,

 

Dari pantauan awak media di lokasi terlihat pekerjaan tersebut dalam pemasangan material batu pada irigasi dalam keadaan air yang cukup banjir namun tetap dipasang dan batu di tancapkan di lumpur, Rabu (17/09/2025)

Menurut sumber warga mengatakan pekerjaan tersebut memang sudah berjalan beberapa hari dalam keadaan air tergenang, dalam pemasangan struktur material batu pun,

“Udah berhari – hari bang kerjaan nya mah, air banjir juga gak bisa kering, batu mah saya liat emang terus di pasang, “Ucapnya warga yang namanya minta di rahasiakan,

Kementrian Pekerjaan Umum PU melalui BBWS, Satuan kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Citarum telah mengucurkan melalui APBN tahun 2025 dengan nilai bantuan : Rp.195.000.000.00- dengan waktu pelaksanaan 45 hari, dengan Nomor Kontrak : HK 02,01,/PPK OPSDA III Av / P3TGAI 078/2025

Saat di di konfirmasi salah satu pekerja mengatakan bahwa pada saat pemasangan material batu ia mengatakan tidak ada air nya dalam penerapan material batu tersebut, padahal di lapangan terlihat jelas nampak pada saat pemasangan batu tersebut di genangi air, bahkan banjir hingga permukaan bawah batu atau sepatu, tidak terlihat akibat di genangi air,

“Kemarin mah kering bang, kalau cerucuk mah saya pakai, kerja mah udah 17 hari, kalau panjang 140 m bang, muat batu aja pakai blong ini, “Ucapnya pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya pada selasa,16/9/2025,

Dari pantauan awak media TargetNews co.id di lapangan diduga kuat pemasangan material batu jelas di dalam air hingga muat material batu tersebut menggunakan alat bantu penyebrangan, hal itu diduga luput dari pengawasan TPM SN yang di terapkan dari dinas terkait di kelompok P3A GOBAN JAYA Desa Sukabakti, hal itu menuai sorotan kenapa pekerjaan tersebut tidak mementingkan kekokohan pada struktur bangunan, padahal Pondasi menjadi elemen Krusial dalam kontruksi bangunan, bertanggung jawab menopang beban dari dasar hingga puncak bangunan, menjaga kestabilan dan kekokohan, pemilihan pondasi yang tepat menjadi faktor penting, karena kesalahan dalam pemilihan dapat mengurangi ketahanan bangunan, menyebabkan keretakan, bahkan potensi keruntuhan,

Penulis : AL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *