Banyuwangi target news.co.Id – Diamnya Pemerintah Daerah kabupaten Banyuwangi tentang Isu fee proyek milik pemerintah Daerah kabupaten Banyuwangi yang viral di media sosial.AMMBLAS menduga benar adanya.
Mengingat,dalam aksi unjuk rasa yang di lakukan Aliansi Media LSM dan Advokat Banyuwangi Selatan (AMMBLAS)tidak berhasil mendapatkan klarifikasi secara langsung dari Bupati maupun sekretaris Daerah kabupaten Banyuwangi.
AMMBLAS juga menduga,bahwa Bupati dan Sekertaris Daerah kabupaten Banyuwangi tidak mau menemui massa aksi memang disengaja.karena surat pemberitahuan aksi Demo sudah di berikan beberapa hari sebelum aksi di laksanakan.
Dengan Sikap Bupati dan Sekda yang seperti itu,Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Media LSM dan Advokat Banyuwangi Selatan tentunya merasa kecewa.
mengingat kedatangan AMMBLAS di kantor Bupati Banyuwangi bertujuan untuk menyampaikan aspirasi,informasi dan memberikan sumbangan gagasan pemikirannya Kepada pemerintahan.
“Bener kita sudah di temui oleh perwakilan Pemda,tapi kita tidak merasa puas,karena janji yang di ucapkan oleh pemerintah Daerah untuk segera di tindak lanjuti
bukan keluar dari mulut Bupati atau Sekda sendiri,padahal kita itu kesana bukan ingin membuat gaduh, melainkan memberikan informasi,supaya Bupati atau Sekda tau,kalau Proyek dan progam pemerintah di buat ajang untuk melakukan praktek curang alias korupsi”ucap salah satu koordinator aksi.Rabu 17 Januari 2024.
AMMBLAS mengancam,apabila Janji yang diucapkan oleh Dwiyanto Asisten bidang ekonomi dan Pembangunan selaku perwakilan dari pemerintah Daerah tidak segera di tepati,maka AMMBLAS akan melakukan unjuk rasa kembali dengan membawa jumlah massa yang lebih banyak lagi.
“Kalau janji itu tidak segera di tepati maka kami pasti akan kembali”ucap Rofiq Azmi.(YG).