Siaran Pers
Resistensi kelola keuangan di rutan salemba berbau busuk dan menyebar dipublik dan menjadi preseden tidak baik dikalangan Birokrasi adalah Rutan salemba yang digawangi Wahyu Trah Utomo menuai soal bagi – bagi jatah pada wilayah Media dan Lsm dengan jumlah tertentu dan sebagai operator dilapangan adalah imam yang di anggap dekat dengan kepentingan tersebut, Hitungan pembagian dihitung berdasarkan jumlah Media serta Lembaga swadaya Masyarakat dan ini masih khusus pada lokasi jabodetabek dan jumlah alokasi sungguh lumayan .
Seorang Tokoh LSM Jakarta watch Coruption Oga Munte mengatakan ; Setiap hari Rutan salemba mengakomodir untuk setiap kebutuhan tersebut dengan Perhitungan minimal 25 orang via Transfer maupun cash pertanyaannya dari mana Rutan salemba menganggarkan dana itu dan tidak mungkin hal tersebut diambil dari APBN Terbatas maupun PNBP, Ini akal – akalan pihak Rutan mengakomodir kepentingan para LSM dan media untuk menutup semua hal yang bersifat insiden , ujar Tokoh ini .
Wahyu Selaku Karutan yang dihubungi melalui telp dan WA tidak pernah mau menanggapi dengan alasan sibuk serta Rapat pun imam selaku operator di lapangan tidak pernah mau menjawab , dan Munte pun telah coba menghitung secara matematis jatah yang di akomodir sebagai uang kemitraan seperti berikut ; minimal uang pengertian sebesar Rp.100.000 per orang per media dan per LSM Dan dikali total untuk 25 Orang terdapat jumlah Rp.2.500.000 dan didapat setiap bulan 30 hari didapat secara Total Rp.75.000.000 ini sungguh fantastis.Munte pun mendorong pihak aparat penegak Hukum segera dapat menindak lanjuti temuan ini agar tidak merusak kinerja para birokrat .
Imam pun sebagai operator lapangan diduga menguntit dana alokasi para media dan LSM dengan Laporan tersebut diatas pada hal tidak semuanya di alokasikan setidaknya 40 % anggaran itu tidak sampai ketangan yang bersangkutan dan hal ini tidak sama sekali diketahui oleh karutan salemba.
Info ini didapat langsung dari orang dalam Rutan yang tidak ingin disebutkan namanya , akhirnya terjadi tumpah tindih untuk saling menguntungkan dan tercapai tujuan para oknum di Rutan , hitung – hitung rutan menurut dugaan sementara untuk menutup alokasi ke mitraan didapat dari pemasukan jatah para warga binaan yang akan media ini ungkap pada episode nanti .

