Brebes, 21 Februari 2024 – Dalam menghadapi ancaman kenaikan harga bawang menjelang Hari Raya Lebaran 2024, Kementerian Pertanian Prasarana dan Sarana (PSP) mengambil langkah-langkah strategis untuk menekan lonjakan harga yang dikhawatirkan akan terjadi. Salah satu langkah tersebut adalah dengan meningkatkan koordinasi dan pemberian sarana-prasarana, seperti distribusi pupuk, demi memastikan pasokan bawang tetap stabil.
Wawancara yang dilakukan di Brebes pada tanggal 21 bulan ini dengan salah satu staf Dinas Pertanian Prasarana dan Sarana Brebes mengungkapkan keyakinan bahwa Brebes mampu mengendalikan kenaikan harga menjelang Lebaran. “Insyaallah, kami akan menekan kenaikan harga dengan meningkatkan koordinasi dan pemberian sarana-prasarana, seperti pupuk,” ujar staf tersebut.
Pernyataan tersebut juga menyoroti pentingnya bantuan dari Kementerian PSP pusat dalam segala bidang untuk membantu menekan kenaikan harga bawang yang ditakuti akan terjadi akibat peningkatan permintaan jelang perayaan Lebaran.
Menurut sejumlah petani yang diwawancarai, termasuk Muhammad, harga bawang masih berada dalam kisaran yang relatif stabil, yakni antara 25 ribu hingga 35 ribu per kilogram. Mereka menyebut harga tersebut masih dalam batas yang wajar.
Data hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri pada minggu kedua Januari 2024 menunjukkan bahwa kenaikan harga bawang merah terjadi di 360 kabupaten/kota, sementara kenaikan harga bawang putih terjadi di 326 kabupaten/kota, dan kenaikan harga daging ayam ras terjadi di 212 kabupaten/kota.
Staf Dinas Pertanian juga optimis bahwa produksi bawang akan terus ditingkatkan. Hal ini terkait dengan kehadiran Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menghadiri panen raya bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu (3/1).
Mentan Amran berharap panen tersebut mampu memenuhi kebutuhan bawang merah secara merata di seluruh Indonesia. Dia juga menyatakan kegembiraannya karena Kabupaten Brebes, meskipun setelah dia tidak lagi menjabat sebagai menteri, tetap menunjukkan peningkatan produksi yang baik.
Dengan pencapaian tersebut, Kabupaten Brebes menjadi wilayah nomor satu sebagai sentra produksi bawang merah di Indonesia. “Kami juga berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah membantu petani Indonesia dengan menambah kuota pupuk sebesar Rp 14 triliun. Ini luar biasa, presiden kita sangat mencintai dan menyayangi petani Indonesia, khususnya untuk Brebes,” ungkapnya.
Upaya bersama antara pemerintah daerah, Kementerian Pertanian PSP, dan dukungan dari pemerintah pusat diharapkan mampu menjaga stabilitas harga bawang menjelang Hari Raya Lebaran 2024 dan mendukung kesejahteraan petani serta masyarakat luas.
Dengan demikian, langkah-langkah konkret dalam distribusi sarana-prasarana serta peningkatan produksi menjadi kunci dalam mengatasi tantangan harga bawang yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat, khususnya di masa-masa menjelang perayaan keagamaan.