Korban Bom Bali 2002 Sebut Bali Aman Untuk Penyelenggaraan Event-Event Besar
Bali – Salah seorang korban Bom Bali 2002 yang selamat, Markus Affandi, menegaskan bahwa situasi di Bali saat ini aman dan kondusif. Bali pun siap menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara internasional termasuk World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-25 Mei 2024.
“Kondisi Bali saat ini tidak ada masalah dan baik-baik saja. Bali aman pasca kejadian bom 20 tahun lalu,” kata Markus saat dihubungi, Jumat, 3 Mei 2024.
Markus mengapresiasi upaya pemerintah untuk mengamankan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 dengan melibatkan seluruh Lembaga Negara terkait.
“BNPT dan Polri melakukan pengamanan sesuai standar prosedur mereka. Saya kira sudah baik,” ucap dia.
Dirinya menjelaskan jika sebagian besar penduduk Bali bekerja pada sektor pariwisata sehingga dengan adanya event-event besar di pulau dewata dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan asing dan akan berdampak pada perekonomian penduduk Bali.
“Bali kan hidupnya dari pariwisata. Semoga dengan adanya event-event internasional bisa semakin menumbuhkan kepercayaan wisatawan bahwa Bali aman-aman saja, tidak seperti 20 tahun lalu,” kata Markus.
Ia juga merasa sangat bersyukur dengan kondisi yang ada saat ini, dimana tanah kelahirannya sudah pulih setelah pandemi covid-19 beberapa waktu yang lalu.
“Alhamdulillah kehidupan kami sekarang sudah kembali pulih semua. Hidup harus berjalan kan,” ujar Markus.
Seperti diketahui, Bali sempat dua kali diguncang bom besar sekitar 20 tahun lalu, yakni Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 dan Bom Bali II pada 1 Oktober 2005. Bom Bali I mengakibatkan 203 orang tewas dan 209 orang luka-luka. Sementara Bom Bali II menewaskan 23 orang dan 196 orang luka-luka.
R.