Jakarta – Sektor otomotif dan sepeda motor Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, menjadikan negara ini sebagai pusat manufaktur utama di Asia Tenggara. Ekspansi ini secara bersamaan memicu pasar purnajual otomotif yang kuat, termasuk industri suku cadang yang berkembang pesat dan melayani sektor kendaraan yang terus bertambah. Lebih lanjut, Indonesia membuat langkah besar dalam sektor kendaraan listrik (EV), didorong oleh dukungan kuat pemerintah dan komitmen yang meningkat terhadap transportasi berkelanjutan. Indonesia menyaksikan peningkatan investasi dalam fasilitas manufaktur EV, produksi baterai, dan pengembangan infrastruktur pengisian daya di seluruh negeri.
Selain itu, investasi strategis Indonesia dalam infrastruktur meningkatkan kemampuan logistik dan konektivitas di seluruh negeri. Sektor konstruksi dan pertambangan juga terus menjadi kontributor penting bagi perekonomian nasional, sementara industri bus & truk merangkul modernisasi dan memainkan peran yang semakin penting dalam mobilitas dan konektivitas perkotaan.
Kemajuan signifikan dalam industri otomotif, transportasi, dan logistik di Indonesia diperkirakan akan menarik investor internasional dan lokal untuk berkolaborasi dalam mengembangkan teknologi mutakhir di bidang masing-masing. Selain dukungan pemerintah dan perusahaan milik negara, GEM Indonesia, penyelenggara acara terkemuka di negara ini, juga aktif berkontribusi untuk mencapai visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Setelah sukses di tahun 2024, GEM Indonesia akan kembali mempersembahkan INAPA 2025 – Pameran Dagang Internasional Terbesar se-ASEAN untuk Industri Otomotif bersamaan dengan sub-acara INABIKE, INAFASTENER, Tyre & Rubber Indonesia, Lube Indonesia, dan EV & Charging Indonesia, serta acara pendukung Transport & Logistics Indonesia, Forklift Indonesia, BusTruck Southeast Asia, dan CON-MINE.
Bersiaplah untuk menyaksikan lebih dari 1.500 perusahaan global terkemuka yang akan berpameran dalam acara ini, termasuk New Armada, Shell, PT. Selamat Sempurna Tbk (ADR Group), PT. Traktor Nusantara, PT. Berca Mandiri Perkasa, HELI Forklift, PT. Hancha Indonesia, PT. Kawan Lama (Krisbow), PT. LiuGong Indonesia, ASCENDO, LAKONI, PT. DAIFUKU, PT. Lion Metal, dan masih banyak lagi.
INAPA 2025 akan diselenggarakan pada tanggal 21 – 23 Mei 2025, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia, dan ditargetkan untuk dikunjungi oleh lebih dari 45.000 pengunjung dalam 3 hari. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk berinteraksi dengan para profesional industri terkemuka, menjalin koneksi yang berharga, dan mendapatkan wawasan mutakhir dalam industri terkait.
Related News
Gara-gara Downtime, Reputasi Perusahaan e-Commerce & Jasa Keuangan Terancam! Keyword : Netmonk Prime Solusi Andal Jakarta – Operasional perusahaan di berbagai sektor banyak mengandalkan kinerja jaringan, seandainya jaringan lambat atau mengalami downtime, konsekuensinya akan mempengaruhi reputasi bisnis! Perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, perbankan, hingga jasa keuangan akan merasakan betul dampaknya. Jika server jaringan mereka mengalami downtime, hubungan perusahaan dengan pelanggan akan terhambat dan bukan tidak mungkin mempengaruhi kepercayaan pelanggan. Downtime adalah masalah serius yang bisa berdampak besar terhadap kepercayaan pelanggan, pendapatan, dan operasional perusahaan. Setidaknya, dampak yang paling kentara dari jaringan lambat atau downtime adalah perusahaan kehilangan potensi pendapatan. Misalnya saja pada perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, ketika platform e-commerce tidak dapat diakses, maka pelanggan tidak dapat melakukan pembelian yang sudah pasti akan langsung mengurangi potensi pendapatan. Penjualan yang hilang selama masa downtime sering kali tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Kondisi serupa juga bisa terjadi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, saat downtime berlangsung, layanan seperti transfer, pembayaran, atau perdagangan saham yang dilakukan oleh pelanggan menjadi terhenti. Jelas, hal ini menyebabkan hilangnya pendapatan dari komisi atau biaya layanan. Kondisi yang demikian, bukan tidak mungkin membuat pelanggan dari perusahaan tersebut mengalami frustasi karena tidak dapat menyelesaikan transaksi atau melacak pesanan mereka. Sama halnya dengan pelanggan di perusahaan jasa keuangan yang kesal lantaran tidak dapat mengakses dana atau menyelesaikan transaksi penting. Parahnya, dapat memicu kepanikan dan menurunkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan keuangan tersebut. Jika sudah demikian, reputasi perusahaan terancam karena hilangnya kepercayaan pelanggan dan dalam kasus jasa keuangan, gangguan downtime dapat memunculkan keraguan terhadap keamanan dan keandalan sistem perusahaan. Pada beberapa kasus yang pernah terjadi, downtime dapat disertai serangan siber atau kehilangan data. Tentu, kondisi ini dapat memperburuk situasi dan memerlukan investasi besar dalam penanganan serta audit sistemnya. Sementara itu, secara lebih spesifik perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce akan mengalami kerugian operasional akibat gangguan dalam inventaris, sistem pembayaran, dan logistik. Barang mungkin tidak dapat dikirim tepat waktu sehingga mengganggu hubungan perusahaan dengan pelanggan dan mitra logistik. Perusahaan jasa keuangan juga akan mengalami hal yang sama. Kerugian operasional dalam proses internal seperti pencatatan transaksi atau penyelesaian keuangan menjadi tertunda sehingga menciptakan backlog yang menyita waktu untuk diselesaikan. Berbagai pemaparan potensi kerugian di atas, teranglah jika kinerja monitoring jaringan memegang peran sangat penting. Dan untuk memastikan kinerja server jaringan tetap berfungsi secara optimal, dibutuhkan monitoring server jaringan yang andal dan dapat dipercaya! PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan solusi monitoring server jaringan Netmonk yang bisa membantu perusahaan mengoptimalkan operasional bisnis mereka sekaligus meningkatkan reputasinya. Netmonk melalui layanan Netmonk Prime mampu memberikan pandangan mendalam mengenai performa server jaringan secara real-time. Netmonk juga memberikan insight berharga melalui laporan kinerja jaringan yang bisa digunakan perusahaan sebagai landasan dalam mengambil keputusan strategis. Laporannya tidak sekadar data saja, juga analitik secara real-time yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan menyelesaikan bahkan sebelum masalah terjadi. Netmonk memiliki fitur deteksi anomali (deteksi masalah jaringan) yang secara canggih dapat mengirimkan peringatan kepada server sehingga perusahaan dapat menghindari masalah kecil berkembang menjadi gangguan yang lebih besar. Langkah ini menjadi perbedaan antara downtime yang singkat dan gangguan server jaringan berkepanjangan yang merugikan. T