Majalengka, Dalam wawancara dengan salah satu staf Dinas Pertanian di Majalengka, Gugun Sukma Gumilar Kabid Tanaman Pangan dan Prasarana dan sarana Dinas pertanian Majalengka mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para petani di wilayah tersebut.
Menurut Pak Gugun, kebanyakan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diperlukan oleh petani di Majalengka masih menjadi aspirasi yang belum terpenuhi. Kurangnya bantuan dari pemerintah daerah serta kendala dalam hal irigasi akibat minimnya curah hujan turut menjadi faktor utama dalam kesulitan petani. “Kami hanya bisa mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat. Aspirasi petani tidak hanya sebatas pada alsintan, tetapi ada banyak jenis aspirasi lainnya,” ungkap Pak Gugun.
Meski bantuan alsintan dari pemerintah pusat tersedia setiap tahun, namun jumlahnya masih kurang jika dibandingkan dengan aspirasi yang ada. “Bantuan umumnya memang ada, namun masih belum mencukupi,” tambahnya.
Pak Gugun berharap pemerintah pusat, termasuk Kementerian Pertanian PSP, dapat memberikan bantuan alsintan secara reguler dan meningkatkan alokasi anggaran untuk pertanian. “Petani bisa saja mengajukan bantuan, tetapi saat ini terkendala pada alokasi anggaran yang belum memadai. Kami berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan dukungan lebih dalam hal ini,” jelas Pak Gugun.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani, dukungan yang lebih besar dari Kementerian Pertanian PSP akan menjadi langkah positif dalam membantu memenuhi kebutuhan petani di lapangan.
Situasi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian di Majalengka, serta meningkatkan alokasi bantuan yang lebih efektif dan terarah sesuai dengan kebutuhan para petani di lapangan.