Jakarta, 20 Mei 2025 — Satuan Brimob Polda Metro Jaya melaksanakan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa yang digelar oleh Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia bersama beberapa elemen massa. Aksi ini berlangsung di sejumlah titik strategis di wilayah DKI Jakarta dan mengusung sejumlah tuntutan kepada pemerintah.
Aksi ini menyuarakan beberapa tuntutan utama, antara lain pemotongan potongan aplikasi sebesar 10%, revisi terhadap Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 667 dan 1001 Tahun 2022, revisi UU Nomor 22 Tahun 2009, serta desentralisasi kewenangan pengelolaan transportasi daring dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Massa juga menyoroti implementasi Permenhub No. 12 Tahun 2019 yang mengatur ojek online.
Sebagai bentuk antisipasi dan jaminan keamanan publik, Satuan Brimob Polda Metro Jaya di bawah pimpinan langsung Komandan Satuan, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., mengerahkan personel untuk mendukung pengamanan bersama satuan kewilayahan.
Apel dan Tactical Wall Game (TWG) dipimpin oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, S.H., S.I.K., M.Si., sebagai bentuk kesiapsiagaan seluruh unsur pengamanan dalam menghadapi dinamika aksi.
Satuan Brimob Polda Metro Jaya menerjunkan personel dari Detasemen dan Batalyon Pelopor secara proporsional, tanpa dilengkapi senjata api (Senpi) dan senjata tajam (Sajam) yang dibawa oleh personel pengamanan sesuai dengan standar pengamanan aksi unjuk rasa.
Koordinasi dilakukan secara intensif antara Polri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan dan instansi keamanan lainnya untuk memastikan kegiatan berlangsung damai dan tertib.
Hingga saat ini, situasi di lapangan terpantau aman, terkendali, dan tidak terjadi gangguan berarti. Massa melakukan penyampaian aspirasi secara kooperatif dengan tetap diawasi oleh petugas keamanan.
Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna jalan di wilayah Jakarta, untuk tetap tenang, tertib berlalu lintas, dan mengikuti arahan petugas guna menghindari kemacetan dan gangguan aktivitas harian.
Dalam pernyataannya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menyampaikan:
“Satuan Brimob Polda Metro Jaya mendukung penuh pengamanan aksi ini demi menjamin hak konstitusional masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, namun tetap mengedepankan ketertiban dan keamanan bersama. Kami harap semua pihak dapat menjaga situasi tetap kondusif.”
Related News
Gara-gara Downtime, Reputasi Perusahaan e-Commerce & Jasa Keuangan Terancam! Keyword : Netmonk Prime Solusi Andal Jakarta – Operasional perusahaan di berbagai sektor banyak mengandalkan kinerja jaringan, seandainya jaringan lambat atau mengalami downtime, konsekuensinya akan mempengaruhi reputasi bisnis! Perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, perbankan, hingga jasa keuangan akan merasakan betul dampaknya. Jika server jaringan mereka mengalami downtime, hubungan perusahaan dengan pelanggan akan terhambat dan bukan tidak mungkin mempengaruhi kepercayaan pelanggan. Downtime adalah masalah serius yang bisa berdampak besar terhadap kepercayaan pelanggan, pendapatan, dan operasional perusahaan. Setidaknya, dampak yang paling kentara dari jaringan lambat atau downtime adalah perusahaan kehilangan potensi pendapatan. Misalnya saja pada perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, ketika platform e-commerce tidak dapat diakses, maka pelanggan tidak dapat melakukan pembelian yang sudah pasti akan langsung mengurangi potensi pendapatan. Penjualan yang hilang selama masa downtime sering kali tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Kondisi serupa juga bisa terjadi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, saat downtime berlangsung, layanan seperti transfer, pembayaran, atau perdagangan saham yang dilakukan oleh pelanggan menjadi terhenti. Jelas, hal ini menyebabkan hilangnya pendapatan dari komisi atau biaya layanan. Kondisi yang demikian, bukan tidak mungkin membuat pelanggan dari perusahaan tersebut mengalami frustasi karena tidak dapat menyelesaikan transaksi atau melacak pesanan mereka. Sama halnya dengan pelanggan di perusahaan jasa keuangan yang kesal lantaran tidak dapat mengakses dana atau menyelesaikan transaksi penting. Parahnya, dapat memicu kepanikan dan menurunkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan keuangan tersebut. Jika sudah demikian, reputasi perusahaan terancam karena hilangnya kepercayaan pelanggan dan dalam kasus jasa keuangan, gangguan downtime dapat memunculkan keraguan terhadap keamanan dan keandalan sistem perusahaan. Pada beberapa kasus yang pernah terjadi, downtime dapat disertai serangan siber atau kehilangan data. Tentu, kondisi ini dapat memperburuk situasi dan memerlukan investasi besar dalam penanganan serta audit sistemnya. Sementara itu, secara lebih spesifik perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce akan mengalami kerugian operasional akibat gangguan dalam inventaris, sistem pembayaran, dan logistik. Barang mungkin tidak dapat dikirim tepat waktu sehingga mengganggu hubungan perusahaan dengan pelanggan dan mitra logistik. Perusahaan jasa keuangan juga akan mengalami hal yang sama. Kerugian operasional dalam proses internal seperti pencatatan transaksi atau penyelesaian keuangan menjadi tertunda sehingga menciptakan backlog yang menyita waktu untuk diselesaikan. Berbagai pemaparan potensi kerugian di atas, teranglah jika kinerja monitoring jaringan memegang peran sangat penting. Dan untuk memastikan kinerja server jaringan tetap berfungsi secara optimal, dibutuhkan monitoring server jaringan yang andal dan dapat dipercaya! PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan solusi monitoring server jaringan Netmonk yang bisa membantu perusahaan mengoptimalkan operasional bisnis mereka sekaligus meningkatkan reputasinya. Netmonk melalui layanan Netmonk Prime mampu memberikan pandangan mendalam mengenai performa server jaringan secara real-time. Netmonk juga memberikan insight berharga melalui laporan kinerja jaringan yang bisa digunakan perusahaan sebagai landasan dalam mengambil keputusan strategis. Laporannya tidak sekadar data saja, juga analitik secara real-time yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan menyelesaikan bahkan sebelum masalah terjadi. Netmonk memiliki fitur deteksi anomali (deteksi masalah jaringan) yang secara canggih dapat mengirimkan peringatan kepada server sehingga perusahaan dapat menghindari masalah kecil berkembang menjadi gangguan yang lebih besar. Langkah ini menjadi perbedaan antara downtime yang singkat dan gangguan server jaringan berkepanjangan yang merugikan. T