Jakarta – TargetNews.co.id –
Pungli atau Pungutan Liar yaitu Tindakan Meminta Sejumlah uang atau sesuatu yang lain tanpa dasar Hukum dan Peraturan yang Sah , Pungli biasanya dilakukan oleh seseorang atau oknum yang memiliki Jabatan & wewenang dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan Pribadi atau Kelompok secara Melawan Hukum.
Hasil Investigasi dan Penelusuran Media dan LSM serta informasi dari dalam , diduga Fenomena Pungli di Rutan kelas 1 Salemba Jakarta Pusat sudah mendarah daging dan bukan Rahasia umum namun insiden ini selalu berulang ulang dan tidak membuat jera para Oknum Pelaku.
Saat Media meminta Konfirmasi kepala Rutan dan Humas Imam Syafei sampai Berita ini tayang tidak sepatahpun direspon alias tidak terjawab , dugaan pungli kata sebuah narasumber Yang tidak mau disebutkan Namanya berkisar Pada ; uang kamar sejumlah Rp.2.500.000 untuk pindah dari Penampungan dan sebulan sekali juga dikenakan Rp.300.000 sebagai sewa kamar serta untuk uang piket Tahanan minimal Rp.50.000,
Kemudian untuk hari – hari besar warga binaan di cas sebesar Rp.100.000 dan wajib bayar untuk membesuk minimal Rp.100.000 meskipun ada Slogan Tidak dipungut biaya dan Tinggal dihitung berapa banyak Tahanan saat ini ,
Belum lagi permainan kotor soal sidak adanya Penggunaan Handphone warga Binaan yang disita tidak dikembalikan jika pun bisa dimiliki kembali wajib Tebus disesuaikan dengan kualitas barang di Maksud .
Resistensi Pungli ini sangat mengkhawatirkan dan sudah tidak dapat ditolerir , LSM Karya Cipta Bangsa dibawah Komando Binsar .S.SH mengamini fenomena ini dan meminta para penegak Hukum segera mengambil sikap dan bertindak sesuai Aturan yang berlaku,
Sebab ; Perbuatan Pungutan Liar di Rutan Salemba sudah meresahkan hal ini pun harus menjadi Perhatian Dirjenpas agar memberikan sanksi bawahannya yang melakukan perbuatan melawan Hukum , jika tidak dilakukan niscaya Penyakit Pungli ini kan Terus abadi dan dijadikan Ajang Mata Pencaharian Ilegal Jajaran Rutan , Tegas Binsar .
