Banyuwangi,targetnews.co.id – Dugaan KKN Yang terjadi di SMP Negeri 1 Singojuruh Rupanya mengundang perhatian warga masyarakat Bumi Blambangan yang berstatus Wali Murid SMP Negeri,Netizen,Serta Tokoh-tokoh Aktivis yang ada di Banyuwangi.
Berbagi komentar miring tentang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) bermunculan di mana-mana,akun Medsos dan group WhatsApp ramai membicarakan Tentang berbagai persoalan yang terjadi di Sekolah khususnya SMP Negeri Di Kabupaten Bayuwangi.
Ada yang berbicara tentang Tatacara pelayanan sekolah terhadap anak didiknya,ada pula yang merasa keberatan tentang Dana Peran Serta Masyarakat (PSM) yang di minta oleh sekolah melalui Komite sekolah.
“Saya lihat media online,Di SMP Negeri 1 Singojuruh sekarang terjadi persoalan,Yang mengarah ke tindakan KKN, Jangan-jangan di sekolah lain Juga seperti itu”
“Wingi aku jikuk ijazah e anak,Jek kon nglunasi Tanggungan neng sekolahan,jare di kasih gratis Tibane Yo jek di kon bayar”
“Anak Areb sekolah ae Ribet GORO-GORO enek Jalur-jalur,ngene iki opo gak nambai beban ne wong tuwek”
“Anak kon Bayar Uang Gedung Gek piye Iki aku gorong due Duwet” tulis masyarakat yang ada di ambil dari berbagai Group WhatsApp dan Media Sosial.
Berbagai Gunjingan dan Keberatan itu bisa di simpulkan, kalau selama ini ternyata Orang tua siswa/Wali Murid merasa tidak puas dengan pelayanan yang di berikan oleh sekolah.terutama tentang pembiayaan yang di minta oleh sekolah melalui Komite.
Dari berbagai persoalan yang terjadi di SMP Negeri itulah,membuat Aktivis kontroversial M.Rofiq Azmi memberikan komentarnya,Selaku ketua Harian Aliansi MEDIA LSM Dan ADVOKAT Banyuwangi Selatan ( AMMBLAS ) M.Rifiq Azmi Sangat menyayangkan dengan berbagai kejadian yang ada di sekolah-sekolah.
Di hadapan awak media ini M.Rofiq Azmi menganggap kalau Dinas Pendidikan kabupaten Banyuwangi Telah Gagal mewujudkan Niat Mulia pemerintah dalam hal mencerdaskan Anak Bangsa.
“Saya menganggap Dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi sekarang telah gagal mewujudkan Program pemerintah tentang pendidikan.Saya ini sering di mintai tolong oleh wali murid,dari yang meminta tolong untuk mengambilkan ijazah hingga sampai meminta bantuan keringanan pembiayaan di sekolah.Beberapa hari ini Saya Lihat banyak sekali Media online ramai memberitakan tentang Persoalan yang terjadi di SMP Negeri 1 Singojuruh,cuma saya bingung menyimpulkan Berita – Beritanya,karena narasi berita yang di muat ada yang seolah-olah Itu benar terjadi,ada juga berita yang seolah-olah itu hanya kesalahpahaman antara komite dan kepala sekolah, Seharusnya kepala Dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi segera tanggap dengan hal ini, supaya ini tidak berlarut-larut dan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah”Ucapnya.Jum’at 12 Juli 2024.
Selaku aktivis M.Rofiq juga berpesan kepada pihak Kepolisian Polresta Banyuwangi untuk segera turun tangan mengungkap persoalan yang terjadi di SMP Negeri 1 Singojuruh supaya segera terungkap secara gamblang dan bisa di ketahui publik.
Sementara Kepala Dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi Suratno S.pd ketika di konfirmasi melalui saluran WhatsApp ponselnya menjelaskan,kalau masalah yang terjadi di SMP Negeri 1 Singojuruh adalah masalah internal sekolah,dan ke-dua belah pihak sepakat untuk di selesaikan secara musyawarah, sedangkan dugaan Penyelewengan yang mengarah ke tindakan KKN masih menunggu hasil audit dari Inspektorat.
“Masalah SMPN 1 Singojuruh pada dasarnya masalah internal sekolah, dan pihak pihak yang berbeda sudah sepakat diselesaikan secara musyawarah, dan sebaiknya dilaksanakan secar konsekuen. Sedang adanya dugaan penyalahgunaan pengelolaan keuangan, saat ini sedang diaudit oleh Inspektorat Kabupaten”jawabnya.
Selain Kepala Dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi,Kepala Bidang pendidikan SMP Didik Eko Wahyudi S.pd juga memberikan tanggapan.
“Ya ditunggu aja laporan nya dari inspektorat kejaksaan dan kepolisian”Tulisnya.(YG).