Walikota Jakarta Barat, UUS Kuswanto, telah mengumumkan upaya untuk membenahi Kota Intan dan Lokbin. Langkah ini termasuk penataan kembali tata ruang, khususnya terkait pedagang kaki lima yang sering mangkal sembarangan. Mereka akan dipindahkan ke lokbin yang telah disiapkan sesuai dengan aturan tahun 2007 tentang ketertiban umum. Selain itu, penanganan juga akan dilakukan terhadap parkir liar sepanjang Jalan Kota Intan, dari jembatan gantung hingga ujung. UUS Kuswanto menekankan pentingnya perbaikan ini dalam upaya membuat Kota Tua lebih menarik dan bersejarah bagi berbagai kalangan masyarakat serta wisatawan. Aksi ini melibatkan Camat Taman Sari Tumpal, kasie sekecamatan Taman Sari, Lurah sekecamatan Taman Sari, kasie PMUKM, kasie OP, dan pengelola Kota Tua di Jakarta Barat, Alifan.
Bu Lili menyampaikan dengan tegas bahwa dalam waktu dekat, Kota Tua harus mengalami perbaikan dan menjadi lebih indah, mengingat nilainya sebagai tempat bersejarah. Selama ini, kawasan ini lebih dikenal oleh wisatawan menengah ke bawah. UUS Kuswanto menekankan bahwa dengan penataan yang tepat, tempat bersejarah ini bisa menjadi terkenal di seluruh negara, bahkan masyarakat kalangan atas akan kagum dengan keindahan dan kenyamanan gedung-gedung bersejarah ini untuk bersantai bersama keluarga. UUS Kuswanto juga mengingatkan Camat Taman Tumpal, para kasie, dan Lurah Pinangsia Iwan untuk segera mengimplementasikan perbaikan ini. Ia berharap bahwa dalam waktu singkat, kawasan wisata Kota Tua akan menjadi destinasi berkualitas bagi wisatawan dari berbagai lapisan masyarakat dan mancanegara. UUS Kuswanto menegaskan bahwa tidak ada pengecualian dalam hal ini, dan meminta saran teknis kepada pa. Camat dan para pemangku kepentingan di Jakarta Barat, termasuk Alfian dari dishub. – Naskah oleh Muhammad Surya. S., I.kom.
