
Jakarta – Targetnews.co.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto yang mewakili Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto memimpin Apel gelar pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan “Keselamatan Jaya 2024”.
Apel ini digelar di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Sabtu (02/03/24) PagiTurut hadir dalam apel gelar pasukan Perwakilan Kadishub DKI Jakarta, Kasdam Jaya Jayakarta Brigjen TNI Tatang Subarna, Perwakilan dari Danpom Lantamal III, perwakilan dari Danpom Koopsud I, perwakilan Dirut PT Jasa Raharja Persero tbk dan perwakilan Dirut PT Jasa Marga Persero tbk, Pejabat Utama Polda Metro Jaya, Pejabat Utama TNI, Kapolres Jajaran Polda Metro Jaya dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam arahannya, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto mengatakan kemacetan dan kecelakaan menjadi sebuah permasalahan utama dalam lalu lintas apalagi jika sampai merenggut nyawa seseorang. Salah satu penyebab kecelakaan utama lalu lintas adalah karena rendahnya kesadaran dalamberlalu lintas yang dipicu dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengemudi atau human error. “Untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas kunci utama, yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran lalu lintas yang baik di masyarakat.
Salah satu bentuk kepedulian Polda Metro Jaya beserta jajaran dan instansi terkait dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan operasi Kepolisian Keselamatan Jaya tahun 2024 yang akan berlangsung selama 14 hari dari tanggal 4 Maret sampai 17 Maret 2024, dengan melibatkan sebanyak 2.939 personel yang terdiri dari 2.659 orang. Personil Polri, 80 personel TNI, 30 personel Dinas Perhubungan dan 30 personel Satpol-PP.” Katanya.
Selanjutnya Suyudi mengatakan Operasi Keselamatan Jaya 2024 ini merupakan jenis operasi Harkamtibmas di bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif dan humanis yang didukung dengan penegakan hukum secara elektronik baik statistik maupun mobile dan teguran simpatik dalam rangka mewujudkan Kamselticarlantas yang bertujuan mencapai simpati masyarakat menurunkan angka angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. “Kegiatan ini juga sekaligus sebagai bentuk upaya menciptakan kondisi Kamsetibcarlantas menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan disiplin dalam berlalu lintas serta angka kecelakaan pada bulan Ramadhan dapat berkurang” Ujarnya.
Lebih lanjut Suyudi mengatakan kegiatan operasi keselamatan Jaya 2024 ini mengedepankan upaya-upaya edukasi, preemtif, preventif, dan juga penegakan hukum dengan cara mengoptimalkan Etle atau tilang secara elektronik, dan juga secara manual dengan 11 sasaran, antara lain melawan arus, pengguna alkohol pada saat mengendara, tidak menggunakan sabuk pengaman (sabuk pengaman), tidak menggunakan helm, pengguna sirine strobo yang secara liar, kelebihan beban dimensi dan juga beberapa pelanggaran lainnya. “Kami mohon dukungan dari se masyarakatgenap khususnya di Jakarta agar dapat menghargai petugas kami di lapangan, dapat bekerja sama dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dalam hal lalu lintas.” Pungkasnya. (JJ)
Related News
Gara-gara Downtime, Reputasi Perusahaan e-Commerce & Jasa Keuangan Terancam! Keyword : Netmonk Prime Solusi Andal Jakarta – Operasional perusahaan di berbagai sektor banyak mengandalkan kinerja jaringan, seandainya jaringan lambat atau mengalami downtime, konsekuensinya akan mempengaruhi reputasi bisnis! Perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, perbankan, hingga jasa keuangan akan merasakan betul dampaknya. Jika server jaringan mereka mengalami downtime, hubungan perusahaan dengan pelanggan akan terhambat dan bukan tidak mungkin mempengaruhi kepercayaan pelanggan. Downtime adalah masalah serius yang bisa berdampak besar terhadap kepercayaan pelanggan, pendapatan, dan operasional perusahaan. Setidaknya, dampak yang paling kentara dari jaringan lambat atau downtime adalah perusahaan kehilangan potensi pendapatan. Misalnya saja pada perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, ketika platform e-commerce tidak dapat diakses, maka pelanggan tidak dapat melakukan pembelian yang sudah pasti akan langsung mengurangi potensi pendapatan. Penjualan yang hilang selama masa downtime sering kali tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Kondisi serupa juga bisa terjadi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, saat downtime berlangsung, layanan seperti transfer, pembayaran, atau perdagangan saham yang dilakukan oleh pelanggan menjadi terhenti. Jelas, hal ini menyebabkan hilangnya pendapatan dari komisi atau biaya layanan. Kondisi yang demikian, bukan tidak mungkin membuat pelanggan dari perusahaan tersebut mengalami frustasi karena tidak dapat menyelesaikan transaksi atau melacak pesanan mereka. Sama halnya dengan pelanggan di perusahaan jasa keuangan yang kesal lantaran tidak dapat mengakses dana atau menyelesaikan transaksi penting. Parahnya, dapat memicu kepanikan dan menurunkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan keuangan tersebut. Jika sudah demikian, reputasi perusahaan terancam karena hilangnya kepercayaan pelanggan dan dalam kasus jasa keuangan, gangguan downtime dapat memunculkan keraguan terhadap keamanan dan keandalan sistem perusahaan. Pada beberapa kasus yang pernah terjadi, downtime dapat disertai serangan siber atau kehilangan data. Tentu, kondisi ini dapat memperburuk situasi dan memerlukan investasi besar dalam penanganan serta audit sistemnya. Sementara itu, secara lebih spesifik perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce akan mengalami kerugian operasional akibat gangguan dalam inventaris, sistem pembayaran, dan logistik. Barang mungkin tidak dapat dikirim tepat waktu sehingga mengganggu hubungan perusahaan dengan pelanggan dan mitra logistik. Perusahaan jasa keuangan juga akan mengalami hal yang sama. Kerugian operasional dalam proses internal seperti pencatatan transaksi atau penyelesaian keuangan menjadi tertunda sehingga menciptakan backlog yang menyita waktu untuk diselesaikan. Berbagai pemaparan potensi kerugian di atas, teranglah jika kinerja monitoring jaringan memegang peran sangat penting. Dan untuk memastikan kinerja server jaringan tetap berfungsi secara optimal, dibutuhkan monitoring server jaringan yang andal dan dapat dipercaya! PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan solusi monitoring server jaringan Netmonk yang bisa membantu perusahaan mengoptimalkan operasional bisnis mereka sekaligus meningkatkan reputasinya. Netmonk melalui layanan Netmonk Prime mampu memberikan pandangan mendalam mengenai performa server jaringan secara real-time. Netmonk juga memberikan insight berharga melalui laporan kinerja jaringan yang bisa digunakan perusahaan sebagai landasan dalam mengambil keputusan strategis. Laporannya tidak sekadar data saja, juga analitik secara real-time yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan menyelesaikan bahkan sebelum masalah terjadi. Netmonk memiliki fitur deteksi anomali (deteksi masalah jaringan) yang secara canggih dapat mengirimkan peringatan kepada server sehingga perusahaan dapat menghindari masalah kecil berkembang menjadi gangguan yang lebih besar. Langkah ini menjadi perbedaan antara downtime yang singkat dan gangguan server jaringan berkepanjangan yang merugikan. T